Profil Desa Jangrana
Ketahui informasi secara rinci Desa Jangrana mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Jangrana, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, berkomitmen pada tata kelola "KATRAI" (Kondusif, Amanah, Transparan, Responsif, Adil, Inovatif). Sebagai hasil pemekaran Desa Kuripan, Jangrana fokus pada pengembangan pertanian, perikanan, peternakan, dan opti
-
Tata Kelola Pemerintahan "KATRAI"
Desa Jangrana mengusung visi pemerintahan yang Kondusif, Amanah, Transparan, Responsif, Adil, dan Inovatif (KATRAI) sebagai landasan utama dalam pelayanan dan pembangunan.
-
Pusat Ekonomi Lokal Melalui Pasar Desa
Keberadaan Pasar Desa Jangrana yang aktif dikelola menjadi hub vital bagi perputaran ekonomi masyarakat, mendukung pemasaran produk pertanian lokal dan aktivitas UMKM.
-
Potensi Agraris yang Beragam
Dengan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan air tawar yang produktif, Desa Jangrana memiliki basis ekonomi yang kuat dan terus dikembangkan untuk kesejahteraan warganya.

Desa Jangrana, sebuah entitas desa yang dinamis di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menapaki jalur pembangunan dengan visi yang unik dan komitmen kuat terhadap tata kelola pemerintahan yang prima. Dengan akronim "KATRAI" (Kondusif, Amanah, Transparan, Responsif, Adil dan Inovatif) sebagai panduan, desa hasil pemekaran ini berfokus pada optimalisasi potensi agraris, pemberdayaan ekonomi lokal melalui Pasar Desa, dan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya secara menyeluruh. Profil ini akan mengupas lebih dalam berbagai aspek Desa Jangrana, dari akar sejarahnya, kondisi wilayah, denyut nadi ekonomi, hingga semangat pembangunan yang diusungnya.
Mengenal Lebih Dekat Desa Jangrana: Lokasi dan Tatanan Administratif
Desa Jangrana secara resmi terbentuk pada tahun 1992 sebagai hasil pemekaran dari Desa Kuripan, bersamaan dengan terbentuknya Desa Kuripan Kidul. Proses pemekaran ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan publik dan mengakselerasi pembangunan di wilayah yang sebelumnya terlalu luas. Sebagai desa yang relatif muda dari segi status administratifnya, Jangrana telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Secara administratif, Desa Jangrana saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Slamet, S.Pd. Berdasarkan data yang dirilis melalui situs resmi Pemerintah Desa Jangrana (jangrana.desa.id
), luas wilayah desa ini mencapai 178,00 hektare. Wilayah ini terbagi menjadi tiga dusun utama, yaitu Dusun Jangrana Kulon, Dusun Jangrana Wetan, dan Dusun Karang Cengis. Setiap dusun memiliki peranannya masing-masing dalam struktur sosial dan pemerintahan desa.
Adapun batas-batas wilayah Desa Jangrana meliputi:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Kuripan.
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kalisabuk.
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Kuripan Kidul.
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Kesugihan Kidul.
Lokasi Desa Jangrana yang dikelilingi oleh desa-desa lain di Kecamatan Kesugihan menempatkannya dalam jaringan interaksi sosial dan ekonomi yang aktif di tingkat lokal.
Kondisi Geografis dan Demografi Desa Jangrana
Sebagai bagian dari Kecamatan Kesugihan, Desa Jangrana memiliki karakteristik topografi dataran rendah dengan potensi lahan pertanian yang subur. Iklim tropis dengan dua musim utama, penghujan dan kemarau, sangat mempengaruhi pola tanam dan aktivitas pertanian yang menjadi salah satu pilar ekonomi desa. Ketersediaan sumber daya air, baik dari curah hujan maupun sistem irigasi, memegang peranan vital.
Dari aspek kependudukan, data terbaru per 31 Desember 2023 yang dipublikasikan oleh Pemerintah Desa Jangrana menunjukkan jumlah penduduk sebanyak 4.825 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 2.470 jiwa laki-laki dan 2.355 jiwa perempuan. Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Jangrana tercatat sebanyak 1.580 KK. Data ini menunjukkan populasi yang cukup padat untuk ukuran luas wilayahnya, menjadi modal sosial sekaligus fokus utama dalam berbagai program pembangunan dan pemberdayaan yang dijalankan oleh pemerintah desa.
Struktur penduduk berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan mata pencaharian menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan, layanan kesehatan, dan pelatihan keterampilan menjadi salah satu prioritas, sejalan dengan visi desa untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas.
Denyut Ekonomi Desa Jangrana: Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Vitalitas Pasar Desa
Perekonomian Desa Jangrana ditopang oleh keragaman potensi lokal, dengan sektor agraris memegang peranan sentral, didukung oleh geliat perdagangan melalui pasar desa dan potensi pengembangan UMKM serta BUMDes.
- Sektor PertanianLahan pertanian di Desa Jangrana dimanfaatkan untuk budidaya berbagai tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan kacang tanah. Selain itu, sektor perkebunan juga menghasilkan buah-buahan seperti pisang, pepaya, rambutan, dan mangga, yang umumnya dikelola oleh masyarakat untuk kebutuhan konsumsi maupun dijual sebagai tambahan pendapatan.
- Sektor PeternakanKegiatan peternakan juga cukup berkembang di Desa Jangrana. Berbagai jenis ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, ayam kampung, bebek, hingga burung puyuh dipelihara oleh warga, baik dalam skala rumah tangga maupun skala yang lebih besar. Sektor ini berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan protein hewani dan peningkatan ekonomi keluarga.
- Sektor PerikananBudidaya ikan air tawar seperti lele, nila, dan gurameh di kolam-kolam milik warga juga menjadi salah satu sumber protein dan pendapatan alternatif bagi masyarakat Desa Jangrana.
- Peran Sentral Pasar Desa JangranaSalah satu pilar penting dalam perekonomian Desa Jangrana ialah keberadaan Pasar Desa. Pada Maret 2024, Tim Kabupaten Cilacap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan Pasar Desa Jangrana, menunjukkan bahwa pasar ini dikelola secara aktif dan menjadi perhatian pemerintah daerah. Pasar desa berfungsi sebagai pusat transaksi hasil bumi, produk peternakan, perikanan, serta berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Keberadaan pasar ini tidak hanya memudahkan warga dalam mendapatkan kebutuhan tetapi juga menjadi wadah bagi para petani dan pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produknya.
- Pengembangan UMKM dan BUMDesMeskipun data spesifik jenis UMKM di bawah kategori "Industri Kecil dan Menengah" atau "Jasa dan Perdagangan" di situs resmi desa masih memerlukan pembaruan, Misi ke-4 Pemerintah Desa Jangrana secara eksplisit menyebutkan "Pengembangan ekonomi Desa berbasis potensi lokal, UMKM dan BUMDesa." Ini mengindikasikan adanya komitmen kuat untuk memberdayakan UMKM dan mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi desa. Pasar Desa dapat menjadi salah satu unit usaha yang dikelola atau disinergikan dengan BUMDes.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik di Desa Jangrana
Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas merupakan salah satu fokus utama Pemerintah Desa Jangrana, sebagaimana tertuang dalam Misi ke-3. Upaya ini bertujuan untuk mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga. Peningkatan kualitas jalan desa, jalan usaha tani, serta jembatan menjadi prioritas untuk memperlancar mobilitas dan distribusi hasil bumi serta produk lokal.
Pengelolaan Pasar Desa yang baik juga merupakan bagian dari penyediaan infrastruktur ekonomi yang vital. Selain itu, akses terhadap air bersih, sanitasi yang layak, dan penerangan jalan umum terus diupayakan peningkatannya.
Fasilitas pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersedia untuk memastikan generasi muda mendapatkan fondasi pendidikan yang kuat. Di bidang layanan kesehatan, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) aktif memberikan pelayanan kesehatan primer, terutama bagi ibu dan anak.
Balai Desa Jangrana berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan, pelayanan publik, dan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Sarana peribadatan seperti masjid dan mushola juga tersedia dan terawat dengan baik, mencerminkan kehidupan religius masyarakat.
Pemerintahan Desa dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Jangrana
Tata kelola pemerintahan Desa Jangrana dijalankan oleh Kepala Desa Slamet, S.Pd., beserta jajaran perangkat desa. Yang paling menonjol dari aspek pemerintahan Desa Jangrana ialah Visi "KATRAI" (Kondusif, Amanah, Transparan, Responsif, Adil, dan Inovatif). Akronim ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi pedoman dan komitmen dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsivitas, dan inovasi diupayakan untuk terimplementasi dalam setiap kebijakan dan program desa.
Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan diwadahi melalui berbagai lembaga kemasyarakatan desa yang aktif. Situs resmi desa mencatat keberadaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, RT/RW, Posyandu, dan Linmas. Lembaga-lembaga ini berperan penting dalam menyalurkan aspirasi, merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program-program pembangunan. Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) menjadi wahana penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
Kehidupan sosial masyarakat Desa Jangrana diwarnai oleh semangat gotong royong, kekeluargaan, dan religiusitas. Kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang terdokumentasi dengan baik, menunjukkan adanya perhatian pemerintah desa terhadap kesejahteraan sosial warganya.
Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Jangrana
Desa Jangrana memiliki sejumlah potensi unggulan yang menjadi modal dasar untuk kemajuan:
- Komitmen Tata Kelola Pemerintahan "KATRAI"Ini merupakan aset non-fisik yang sangat berharga, menciptakan iklim pemerintahan yang kondusif bagi pembangunan.
- Pasar Desa yang AktifSebagai pusat ekonomi lokal yang vital dan dikelola secara profesional.
- Potensi Agraris yang BeragamMeliputi pertanian pangan, hortikultura, peternakan, dan perikanan air tawar.
- Sumber Daya Manusia yang ProduktifPopulasi yang cukup besar dengan semangat kerja yang tinggi.
- Kelembagaan Desa yang Lengkap dan AktifMendukung partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Peluang pengembangan ke depan meliputi:
- Pengembangan Pasar Desa menjadi lebih modern dan representatif, mungkin dengan penambahan fasilitas atau digitalisasi.
- Penguatan UMKM lokal melalui pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan pemanfaatan Pasar Desa serta platform digital untuk pemasaran.
- Optimalisasi peran BUMDes untuk mengelola unit-unit usaha produktif berbasis potensi desa, termasuk pengelolaan Pasar Desa atau pengembangan produk olahan hasil pertanian/peternakan/perikanan.
- Peningkatan nilai tambah produk agraris melalui inovasi pascapanen dan agroindustri skala kecil.
- Menjadikan Desa Jangrana sebagai contoh praktik baik (best practice) dalam implementasi tata kelola pemerintahan desa yang amanah dan transparan.
Namun Desa Jangrana juga dihadapkan pada beberapa tantangan:
- Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Sektor AgrarisMenghadapi isu klasik seperti akses teknologi, permodalan, dan fluktuasi harga.
- Pengembangan Kapasitas UMKMMemastikan UMKM mampu menghasilkan produk berkualitas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
- Infrastruktur Pendukung EkonomiKebutuhan akan peningkatan berkelanjutan kualitas jalan usaha tani, irigasi, dan sarana pendukung pasar.
- Optimalisasi Pengelolaan Data Potensi DesaMemastikan data potensi desa (misalnya UMKM spesifik) terdokumentasi dengan baik dan mudah diakses untuk perencanaan dan promosi.
- Menjaga Konsistensi Implementasi Prinsip "KATRAI"Membutuhkan komitmen berkelanjutan dari seluruh aparatur desa dan partisipasi aktif masyarakat.
Visi dan Arah Pembangunan Desa Jangrana ke Depan
Visi Pemerintah Desa Jangrana sangat jelas dan terukur: "TERWUJUDNYA DESA JANGRANA YANG KONDUSIF, AMANAH, TRANSPARAN, RESPONSIF, ADIL, DAN INOVATIF (KATRAI)." Visi ini menjadi bintang penuntun dalam setiap langkah pembangunan.
Untuk mencapai visi tersebut, telah dirumuskan enam misi utama:
- Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Jangrana yang cerdas, sehat, berdaya saing, dan berakhlak mulia.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, bersih, profesional, dan berpegang teguh pada prinsip Amanah, Transparan, Responsif, Adil, dan Inovatif (KATRAI).
- Meningkatkan pembangunan infrastruktur desa yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan untuk menunjang aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
- Mengembangkan perekonomian desa berbasis potensi lokal, pemberdayaan UMKM, dan optimalisasi peran BUMDesa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan nyaman.
- Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya luhur, kearifan lokal, serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam masyarakat.
Arah kebijakan pembangunan Desa Jangrana ke depan akan senantiasa berpedoman pada visi dan misi tersebut, dengan mengedepankan partisipasi masyarakat, transparansi, dan inovasi dalam setiap program yang dijalankan.
Jangrana Melangkah dengan "KATRAI", Menuju Desa Unggul dan Sejahtera
Desa Jangrana di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, menunjukkan bahwa dengan visi yang jelas, komitmen pada tata kelola yang baik, dan optimalisasi potensi lokal, sebuah desa mampu bergerak maju dengan pasti. Semangat "KATRAI" yang diusung menjadi ruh dalam setiap sendi pemerintahan dan pembangunan, menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Keberadaan Pasar Desa yang aktif, potensi agraris yang melimpah, serta semangat pemberdayaan UMKM dan BUMDes menjadi pilar-pilar utama dalam merajut kesejahteraan.
Sebagai desa yang lahir dari semangat pemekaran untuk pelayanan yang lebih baik, Jangrana terus membuktikan diri sebagai entitas yang mandiri dan inovatif. Perjalanan Desa Jangrana dalam mewujudkan masyarakat yang kondusif, amanah, transparan, responsif, adil, dan inovatif merupakan teladan bagaimana sebuah desa mampu merancang dan membangun masa depannya sendiri, demi kemakmuran bersama dan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.